Rabu, 28 Desember 2011

serpen asal-asalan

 The problem is I love you .. part.1

Because I am weary ..
 You may be not understand how much I feel hurt because of you..
Shilla P.O.V
“  Aku memang lelah untuk mencintai seseorang yang tak pernah menganggapku ada ini, hanya tak ada orang lain lagi yang ku pikir pantas mendampingiku ..mereka berkata dia  baik , tapi mengapa dia tidak pernah sadar apa yang ku rasakan .. kadang aku ingin sudahi saja, karena ku lelah  .. tapi Aku mencintainya .. “

“woyy! Kalian nggak ke kantin , gue mau ke kantin ! cepet dong .. “ teriaknya ke teman-teman laki-lakinya itu .. kemudian dia datang, ke arahku  .. dan
“ via .. loe mau ikut kita nggak ? makan .. come on! “ ahh.. ternyata bukan aku, bodooh!!
“ ah ? ajak Shilla dulu dong vin .dia kan pacar kamu ? “ ucap Sivia . aku sedikit  lega mendengar ucapan Sivia itu, yeah. Aku pacarnya ..
“ nggak tahu dia aja , loe pasti mau ke perpus kan Shill ? “ tanyanyaa . aku memang sering ke perpus. Tapi pasti setelah makan, aku kan sering bilang ke Alvin . dia belum ngafalin juga yaa .. ah, sudahlah. Aku jadi badmood untuk makan.
“ yeah “ ucapku singkat.
“bener nih Shill ? tapi kan .. “
“sudahlah vi “ dan sambil menggandeng tangan Sivia dia pergi begitu saja, meninggalkanku ..

  Aku juga tak tahu kenapa dia seperti itu , aku sudah mencintainya sejak masuk SMA . dia menyatakan janjinya menyatakan seluruh perasaannya kepadaku saat naik ke kelas XI .. dia sungguh romantic saat itu, membuat ku yakin kalau dia memang cinta sejatiku . tapi ternyata , setelah aku menerima dia . dia hanya berucap terima kasih dan pergi begitu sajaa . dan dari situ aku sadar dia tak sebaik yang kupikirkan .. dan itu benar .. tapi sayang , aku terlalu mencintainyaa .. I can’t let him go . , ahh.. betapa menyedihkannya ..
“Shill .. “
“ehh . knapa ? “
“kok loe ngelamun dari tadi, buku loe juga di halaman ini mulu dari tadi .. “
“ahh. Pasti kamu perhatiin aku dari tadi ya ? hehe, “
“ bukan Cuma gue kali , hampir semua orang-orang di sini pada ngelihatin loe .. hahaha”  oh. Tidak , ahh/memalukkan .. aku sepertinya telah memiikirkan Alvin terus-menerus tanpa sadar .dan membuang hampir seluruh waktu istirahatku , ahh! Shilla bodoh ! }
“ oh iaa. Kamu ngapain di sini, tumben kamu ke perpus .”
“tumben ? hmm, iya yaa. Haha! Gue Lagi banyak tugas , jadi gue coba nyari buku di sini ajaa. Loe bisa bantuin nggak Shill? “
“ hmm.. boleh deh “
“thanks ya Shilla .. (sambil memelukku erat) ? “ deg. Perasaan apa ini, aku merasakan seperti habis tersetrum .. tidaaak!
“ ehh. Maaf Shill, gue Cuma seneng aja tadi . hhe “ ucapnya sambil menggaruk-garukan kepalanya.
“iya.iyaa. aku tahu kok, Cuma di bantu bikin pr kok seneng banget , aneh deh kamu “
“iya..ya, yah nggak tahu. Soalnya elo yang bantuin ! “
deg.aku merasakan perasaan itu lagi , aku hanya tersenyum simpul mendengar ucapannya itu dan menahan tawa.
“lo kan pintar “
“ohh.” Perlahan-lahan senyum ku memudar, aku pun tak paham ..
 
AUTHOR P.O.V
setelah membantu Rio , Shilla pun kembali ke kelas , dia pun begitu .. Rio memang bener-bener anak yang baik dan kocak .
“ aku seneng banget deh hari ini” kata Shilla dengan senyum memuncak-muncak , dia memang baru kali ini deket banget sama cowok . dia memang kuper tapi dia cantik,baik,dan pintar .. dan Alvin memang pacarnya , akan tetapi ia bahkan tak seperti teman di mata Shilla..
“ hayoo.. seneng kenapa nih ? “ Alvin mengagetkannya dari Belakang , lagi-lagi Ia bersama Sivia . Sivia yang bukan siapa-siapanyaa. Dia bahkan sahabat baik Shilla . tetapi ..
“ahh.. pokoknya seneng banget deh ! “ jawab Shilla riang , ia bahkan tidak sadar bahwa Alvin sedang berdua bersama Sivia sekarang . dia hanya terlalu senang ..
“ seneng gara-gara habis pelukkan sama Rio tuh vin  !” tiba-tiba iel datang dan membuat Shilla sadar bahwa dia sudah berada di hadapan Alvin , membuatnya sadar bahwa Alvin sedang menggandeng sahabatnya .membuatnya mematung , dan tak paham ..
“hah ? pelukkan ? Shill.. kamu kan udah punya pacar “ tambah Sivia .
“ hmm.mungkin “ dengan jawaban Shilla sseperti itu pun membuat teman-temannya terdiam sejenak, Shilla pun tak sadar mengatakan hal itu , dia salah. Salah total !
“ah .. enggak , maksudku . aku nggak pelukkan kok, tadi aku bantuin dia kerja PR jadi dia seneng dan reflex . dan aku seneng bukan gara-gara itu . “
“ loe nggak marah vin ? “ Tanya Iel .
“ah.. enggaklah , gue percaya kok sama dia . “ jawab Alvin . Shilla menatapnya dengan tatapan nanar, walaupun ia lega , akan tetapi ia kesal dengan jawaban yang seolah-olah menganggap Shilla hanya orang biasa .
“ah.. gue bingung sama kalian berdua ! pacaran kok kayak orang yang gak kenal .. gue lihat loe juga jarang nyapa Shilla , vin . “ timbrung Gabriel . Shilla hanya mengangkat bahu dan menurunkannya lagi, menandakan bahwa dia juga tidak tahu apa-apa .. sedangkan Alvin hanya tertawa dan menatap Shilla.
“ah.. udah ah! Gue ke kelas duluan yaa! Bye . “ kata Gabriel lagi .
“aku juga mau ke kelas duluan “ ucap Shilla, akan tetapi tiba-tiba tangan Sivia langsung menarik tangan Shilla. Siviaa juga tidak tega dengan Shilla sahabat baiknya itu .
“tunggu dong Shill , Alvin kan pacar kamu . harusnya aku yang duluan .. bye ! “ ucap Sivia .
“sekarang tinggal aku dengan dia, apa yang harus ku lakukan ? ahh .. bagaimana ini , aku pun tidak tahu bagaimana memulai kata-kata . ayo Shilla ini kesempatan kamu “ batin Shilla .


“aa.. mm vin ,kita masih berstatus pacaran kan ?” dengan berhati-hati ia bertanya ke Alvin ,sejujurnya ia takut sekali dengan Alvin . ia terkesan dingin saat sudah berada sama Shilla .
“yeah” hanya jawaban itu yang bisa Shilla dengar , ia mendengus kesal tapi juga lega karena Alvin masih mengakui hubungannya .
“baiklah , aku duluan ya. Bye ! “ kata Shilla, Alvin hanya diam tanpa sepatah kata pun . ia pun Nampak tak peduli dengan ucapan Shilla tersebut.
***
 Shilla hanya terduduk di kursi balkonnya , menatap langit malam yang bertaburan bintang dengan eloknya. Ia tidak memikirkan sesuatu pun. Hanya mengkhayal , tanpa tujuan apapun..
 drrt..drrt.. with every appearance by you ..drrt..drrt.. blinding my eyes ..
  bunyi handphone nya pun menyadarkan Shilla, ia kemudian merogoh kantongnya dan mengambil hpnya tersebut .
From : Rio ^^
  lagi ngapain ? lihat bintang yah.
To : Rio ^^
 haha .. tahu aja kamu ,ngapain sms ?
From : Rio ^^
 nggak tahu, pengen aja . gue boleh kerumah loe nggak ?

  deg.hati Shilla pun berdegup kencang , baru kali ini cowok main ke rumahnya . bahkan Alvin pun belum pernah menginjak tanah rumah Shilla sedetik pun. Dan buruknya lagi ia bahkan tidak tahu nomor handphone Alvin . ia memang tidak pernah mengucapkan good morning say , ataupun menyapa Alvin lewat handphone sekali pun . apakah mereka masih bisa di bilang Pacaran ? sayangnya Shilla masih sayang Alvin , ia tak sanggup bahkan menghindar untuk berpikir bahwa ia harus putus hubungan dengan Alvin . dia hanya berharap Alvin dapat berubah ..

From : Rio ^^
 nggak boleh ya ?
To : Rio ^^
emang kapan ? boleh-boleh aja
From : Rio ^^
okay , gue pergi sekarang
J

 Rio merapikan baju nya sebentar , ia terus-terusan melihat cermin . berharap bahwa Penampilannya itu tak memalukkan . berharap bintang jatuh dan harapannya terkabulkan . setelah rapih ia pun bersiap-siap untuk mengambil motornya yang berada di garasi.


“heyy .. yoo ! mau kemana loe ? “ Tanya Alvin tiba-tiba. Alvin memang tinggal di sebelah rumah Rio, lebih tepatnya ia adalah tetangga Rio. Mereka sangat dekat kalau di luar sekolah , kadang kalau di sekolah mereka sibuk mengurusi urusan masing-masing .
“ ke rumah seseorang bro ! loe nggak perlu tahu lah. “ ucap Rio dengan senyum bangga , Alvin terkekeh melihat ekspresi temannya itu . serasa mengetahui apa yang akan di lakukan Rio , Alvin pun makin penasaran .
“ cewek sekolahan ya ? hahaha “ goda Alvin
“ah .. tau aja lo ! udah yaa, gue pergi . byee “ kata Rio dan langsung menancapkan gas motornya, mengikuti laju hati nya ini . ia amat berhati-hati dalam berkendara , takut kalau penampilannya itu akan berubah berantakkan .  sementara Alvin masih di bumbuhi rasa penasaran . ia pun mngambil motornya, ia akan mengikuti Rio ..
“ haha .. tumben tuh anak lamban banget naik motor .” gumam Alvin melihat motor temannya dari belakang . membayangkan temannya yang mungkin sedang tersenyum sendiri se arah dengan jalur hati nya itu .

“ seperti nya gue kenal alamat ini “ gumam Alvin setelah melihat Rio masuk ke dalam halaman rumah seseorang, ia bahkan sadar ataupun mencoba untuk sadar pemiliik rumah ini. Walaupun ia tidak pernah ke sini , dia bahkan sadar alamat rumah dari pemilik rumah ini .
flashback*on
“Shill. Aku ke rumahmu ya mala mini, kita kerja pr bareng ..” kata Sivia
“okk”jawab Shilla
“Alvin “
“apa ?”
“kamu mau ke rumah Shilla nggak , aku dan Shilla mau kerja PR  bareng rumahnya di jalan Kancil no.32 , ok? “
“nggak sempet deh kayaknya. Sorry yaa “
flashback*off
“ii..iini kaan ? shil.. aggh ! “ ucap Alvin dan langsung mendorong kasar stir motornya itu , ia bahkan tak tahu mengapa ia harus marah. Walaupun ia adalah pacar Shilla , tapi ia tak pernah mencintai Shilla sedikitpun . ia hanya bermain-main .. tapi saat ini, ia begitu kesal dan sebuah aliran negative terus membanjiri pikirannya ..  Alvin pun melihat Shilla keluar , menyapa Rio dan membiarkannya masuk ..
 Alvin pun pulang dengan aliran negative yang menurutnya bodoh itu ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar