The problem is I love you .. part.1
Because I am weary ..
You may be not understand how much I feel hurt because of you..
Shilla P.O.V
“ Aku memang lelah untuk mencintai seseorang yang tak pernah menganggapku ada ini, hanya tak ada orang lain lagi yang ku pikir pantas mendampingiku ..mereka berkata dia baik , tapi mengapa dia tidak pernah sadar apa yang ku rasakan .. kadang aku ingin sudahi saja, karena ku lelah .. tapi Aku mencintainya .. “
“woyy! Kalian nggak ke kantin , gue mau ke kantin ! cepet dong .. “ teriaknya ke teman-teman laki-lakinya itu .. kemudian dia datang, ke arahku .. dan
“ via .. loe mau ikut kita nggak ? makan .. come on! “ ahh.. ternyata bukan aku, bodooh!!
“ ah ? ajak Shilla dulu dong vin .dia kan pacar kamu ? “ ucap Sivia . aku sedikit lega mendengar ucapan Sivia itu, yeah. Aku pacarnya ..
“ nggak tahu dia aja , loe pasti mau ke perpus kan Shill ? “ tanyanyaa . aku memang sering ke perpus. Tapi pasti setelah makan, aku kan sering bilang ke Alvin . dia belum ngafalin juga yaa .. ah, sudahlah. Aku jadi badmood untuk makan.
“ yeah “ ucapku singkat.
“bener nih Shill ? tapi kan .. “
“sudahlah vi “ dan sambil menggandeng tangan Sivia dia pergi begitu saja, meninggalkanku ..
“woyy! Kalian nggak ke kantin , gue mau ke kantin ! cepet dong .. “ teriaknya ke teman-teman laki-lakinya itu .. kemudian dia datang, ke arahku .. dan
“ via .. loe mau ikut kita nggak ? makan .. come on! “ ahh.. ternyata bukan aku, bodooh!!
“ ah ? ajak Shilla dulu dong vin .dia kan pacar kamu ? “ ucap Sivia . aku sedikit lega mendengar ucapan Sivia itu, yeah. Aku pacarnya ..
“ nggak tahu dia aja , loe pasti mau ke perpus kan Shill ? “ tanyanyaa . aku memang sering ke perpus. Tapi pasti setelah makan, aku kan sering bilang ke Alvin . dia belum ngafalin juga yaa .. ah, sudahlah. Aku jadi badmood untuk makan.
“ yeah “ ucapku singkat.
“bener nih Shill ? tapi kan .. “
“sudahlah vi “ dan sambil menggandeng tangan Sivia dia pergi begitu saja, meninggalkanku ..
Aku juga tak tahu kenapa dia seperti itu , aku sudah mencintainya sejak masuk SMA . dia menyatakan janjinya menyatakan seluruh perasaannya kepadaku saat naik ke kelas XI .. dia sungguh romantic saat itu, membuat ku yakin kalau dia memang cinta sejatiku . tapi ternyata , setelah aku menerima dia . dia hanya berucap terima kasih dan pergi begitu sajaa . dan dari situ aku sadar dia tak sebaik yang kupikirkan .. dan itu benar .. tapi sayang , aku terlalu mencintainyaa .. I can’t let him go . , ahh.. betapa menyedihkannya ..
“Shill .. “
“ehh . knapa ? “
“kok loe ngelamun dari tadi, buku loe juga di halaman ini mulu dari tadi .. “
“ahh. Pasti kamu perhatiin aku dari tadi ya ? hehe, “
“ bukan Cuma gue kali , hampir semua orang-orang di sini pada ngelihatin loe .. hahaha” oh. Tidak , ahh/memalukkan .. aku sepertinya telah memiikirkan Alvin terus-menerus tanpa sadar .dan membuang hampir seluruh waktu istirahatku , ahh! Shilla bodoh ! }
“ oh iaa. Kamu ngapain di sini, tumben kamu ke perpus .”
“tumben ? hmm, iya yaa. Haha! Gue Lagi banyak tugas , jadi gue coba nyari buku di sini ajaa. Loe bisa bantuin nggak Shill? “
“ hmm.. boleh deh “
“thanks ya Shilla .. (sambil memelukku erat) ? “ deg. Perasaan apa ini, aku merasakan seperti habis tersetrum .. tidaaak!
“ ehh. Maaf Shill, gue Cuma seneng aja tadi . hhe “ ucapnya sambil menggaruk-garukan kepalanya.
“iya.iyaa. aku tahu kok, Cuma di bantu bikin pr kok seneng banget , aneh deh kamu “
“iya..ya, yah nggak tahu. Soalnya elo yang bantuin ! “
deg.aku merasakan perasaan itu lagi , aku hanya tersenyum simpul mendengar ucapannya itu dan menahan tawa.
“lo kan pintar “
“ohh.” Perlahan-lahan senyum ku memudar, aku pun tak paham ..
AUTHOR P.O.V
“ehh . knapa ? “
“kok loe ngelamun dari tadi, buku loe juga di halaman ini mulu dari tadi .. “
“ahh. Pasti kamu perhatiin aku dari tadi ya ? hehe, “
“ bukan Cuma gue kali , hampir semua orang-orang di sini pada ngelihatin loe .. hahaha” oh. Tidak , ahh/memalukkan .. aku sepertinya telah memiikirkan Alvin terus-menerus tanpa sadar .dan membuang hampir seluruh waktu istirahatku , ahh! Shilla bodoh ! }
“ oh iaa. Kamu ngapain di sini, tumben kamu ke perpus .”
“tumben ? hmm, iya yaa. Haha! Gue Lagi banyak tugas , jadi gue coba nyari buku di sini ajaa. Loe bisa bantuin nggak Shill? “
“ hmm.. boleh deh “
“thanks ya Shilla .. (sambil memelukku erat) ? “ deg. Perasaan apa ini, aku merasakan seperti habis tersetrum .. tidaaak!
“ ehh. Maaf Shill, gue Cuma seneng aja tadi . hhe “ ucapnya sambil menggaruk-garukan kepalanya.
“iya.iyaa. aku tahu kok, Cuma di bantu bikin pr kok seneng banget , aneh deh kamu “
“iya..ya, yah nggak tahu. Soalnya elo yang bantuin ! “
deg.aku merasakan perasaan itu lagi , aku hanya tersenyum simpul mendengar ucapannya itu dan menahan tawa.
“lo kan pintar “
“ohh.” Perlahan-lahan senyum ku memudar, aku pun tak paham ..
AUTHOR P.O.V
setelah membantu Rio , Shilla pun kembali ke kelas , dia pun begitu .. Rio memang bener-bener anak yang baik dan kocak .
“ aku seneng banget deh hari ini” kata Shilla dengan senyum memuncak-muncak , dia memang baru kali ini deket banget sama cowok . dia memang kuper tapi dia cantik,baik,dan pintar .. dan Alvin memang pacarnya , akan tetapi ia bahkan tak seperti teman di mata Shilla..
“ hayoo.. seneng kenapa nih ? “ Alvin mengagetkannya dari Belakang , lagi-lagi Ia bersama Sivia . Sivia yang bukan siapa-siapanyaa. Dia bahkan sahabat baik Shilla . tetapi ..
“ahh.. pokoknya seneng banget deh ! “ jawab Shilla riang , ia bahkan tidak sadar bahwa Alvin sedang berdua bersama Sivia sekarang . dia hanya terlalu senang ..
“ seneng gara-gara habis pelukkan sama Rio tuh vin !” tiba-tiba iel datang dan membuat Shilla sadar bahwa dia sudah berada di hadapan Alvin , membuatnya sadar bahwa Alvin sedang menggandeng sahabatnya .membuatnya mematung , dan tak paham ..
“hah ? pelukkan ? Shill.. kamu kan udah punya pacar “ tambah Sivia .
“ hmm.mungkin “ dengan jawaban Shilla sseperti itu pun membuat teman-temannya terdiam sejenak, Shilla pun tak sadar mengatakan hal itu , dia salah. Salah total !
“ah .. enggak , maksudku . aku nggak pelukkan kok, tadi aku bantuin dia kerja PR jadi dia seneng dan reflex . dan aku seneng bukan gara-gara itu . “
“ loe nggak marah vin ? “ Tanya Iel .
“ah.. enggaklah , gue percaya kok sama dia . “ jawab Alvin . Shilla menatapnya dengan tatapan nanar, walaupun ia lega , akan tetapi ia kesal dengan jawaban yang seolah-olah menganggap Shilla hanya orang biasa .
“ah.. gue bingung sama kalian berdua ! pacaran kok kayak orang yang gak kenal .. gue lihat loe juga jarang nyapa Shilla , vin . “ timbrung Gabriel . Shilla hanya mengangkat bahu dan menurunkannya lagi, menandakan bahwa dia juga tidak tahu apa-apa .. sedangkan Alvin hanya tertawa dan menatap Shilla.
“ah.. udah ah! Gue ke kelas duluan yaa! Bye . “ kata Gabriel lagi .
“aku juga mau ke kelas duluan “ ucap Shilla, akan tetapi tiba-tiba tangan Sivia langsung menarik tangan Shilla. Siviaa juga tidak tega dengan Shilla sahabat baiknya itu .
“tunggu dong Shill , Alvin kan pacar kamu . harusnya aku yang duluan .. bye ! “ ucap Sivia .
“sekarang tinggal aku dengan dia, apa yang harus ku lakukan ? ahh .. bagaimana ini , aku pun tidak tahu bagaimana memulai kata-kata . ayo Shilla ini kesempatan kamu “ batin Shilla .
“ aku seneng banget deh hari ini” kata Shilla dengan senyum memuncak-muncak , dia memang baru kali ini deket banget sama cowok . dia memang kuper tapi dia cantik,baik,dan pintar .. dan Alvin memang pacarnya , akan tetapi ia bahkan tak seperti teman di mata Shilla..
“ hayoo.. seneng kenapa nih ? “ Alvin mengagetkannya dari Belakang , lagi-lagi Ia bersama Sivia . Sivia yang bukan siapa-siapanyaa. Dia bahkan sahabat baik Shilla . tetapi ..
“ahh.. pokoknya seneng banget deh ! “ jawab Shilla riang , ia bahkan tidak sadar bahwa Alvin sedang berdua bersama Sivia sekarang . dia hanya terlalu senang ..
“ seneng gara-gara habis pelukkan sama Rio tuh vin !” tiba-tiba iel datang dan membuat Shilla sadar bahwa dia sudah berada di hadapan Alvin , membuatnya sadar bahwa Alvin sedang menggandeng sahabatnya .membuatnya mematung , dan tak paham ..
“hah ? pelukkan ? Shill.. kamu kan udah punya pacar “ tambah Sivia .
“ hmm.mungkin “ dengan jawaban Shilla sseperti itu pun membuat teman-temannya terdiam sejenak, Shilla pun tak sadar mengatakan hal itu , dia salah. Salah total !
“ah .. enggak , maksudku . aku nggak pelukkan kok, tadi aku bantuin dia kerja PR jadi dia seneng dan reflex . dan aku seneng bukan gara-gara itu . “
“ loe nggak marah vin ? “ Tanya Iel .
“ah.. enggaklah , gue percaya kok sama dia . “ jawab Alvin . Shilla menatapnya dengan tatapan nanar, walaupun ia lega , akan tetapi ia kesal dengan jawaban yang seolah-olah menganggap Shilla hanya orang biasa .
“ah.. gue bingung sama kalian berdua ! pacaran kok kayak orang yang gak kenal .. gue lihat loe juga jarang nyapa Shilla , vin . “ timbrung Gabriel . Shilla hanya mengangkat bahu dan menurunkannya lagi, menandakan bahwa dia juga tidak tahu apa-apa .. sedangkan Alvin hanya tertawa dan menatap Shilla.
“ah.. udah ah! Gue ke kelas duluan yaa! Bye . “ kata Gabriel lagi .
“aku juga mau ke kelas duluan “ ucap Shilla, akan tetapi tiba-tiba tangan Sivia langsung menarik tangan Shilla. Siviaa juga tidak tega dengan Shilla sahabat baiknya itu .
“tunggu dong Shill , Alvin kan pacar kamu . harusnya aku yang duluan .. bye ! “ ucap Sivia .
“sekarang tinggal aku dengan dia, apa yang harus ku lakukan ? ahh .. bagaimana ini , aku pun tidak tahu bagaimana memulai kata-kata . ayo Shilla ini kesempatan kamu “ batin Shilla .
“aa.. mm vin ,kita masih berstatus pacaran kan ?” dengan berhati-hati ia bertanya ke Alvin ,sejujurnya ia takut sekali dengan Alvin . ia terkesan dingin saat sudah berada sama Shilla .
“yeah” hanya jawaban itu yang bisa Shilla dengar , ia mendengus kesal tapi juga lega karena Alvin masih mengakui hubungannya .
“baiklah , aku duluan ya. Bye ! “ kata Shilla, Alvin hanya diam tanpa sepatah kata pun . ia pun Nampak tak peduli dengan ucapan Shilla tersebut.
“yeah” hanya jawaban itu yang bisa Shilla dengar , ia mendengus kesal tapi juga lega karena Alvin masih mengakui hubungannya .
“baiklah , aku duluan ya. Bye ! “ kata Shilla, Alvin hanya diam tanpa sepatah kata pun . ia pun Nampak tak peduli dengan ucapan Shilla tersebut.
***
Shilla hanya terduduk di kursi balkonnya , menatap langit malam yang bertaburan bintang dengan eloknya. Ia tidak memikirkan sesuatu pun. Hanya mengkhayal , tanpa tujuan apapun..
drrt..drrt.. with every appearance by you ..drrt..drrt.. blinding my eyes ..
bunyi handphone nya pun menyadarkan Shilla, ia kemudian merogoh kantongnya dan mengambil hpnya tersebut .
From : Rio ^^
lagi ngapain ? lihat bintang yah.
To : Rio ^^
haha .. tahu aja kamu ,ngapain sms ?
From : Rio ^^
nggak tahu, pengen aja . gue boleh kerumah loe nggak ?
deg.hati Shilla pun berdegup kencang , baru kali ini cowok main ke rumahnya . bahkan Alvin pun belum pernah menginjak tanah rumah Shilla sedetik pun. Dan buruknya lagi ia bahkan tidak tahu nomor handphone Alvin . ia memang tidak pernah mengucapkan good morning say , ataupun menyapa Alvin lewat handphone sekali pun . apakah mereka masih bisa di bilang Pacaran ? sayangnya Shilla masih sayang Alvin , ia tak sanggup bahkan menghindar untuk berpikir bahwa ia harus putus hubungan dengan Alvin . dia hanya berharap Alvin dapat berubah ..
From : Rio ^^
nggak boleh ya ?
To : Rio ^^
emang kapan ? boleh-boleh aja
From : Rio ^^
okay , gue pergi sekarang J
Rio merapikan baju nya sebentar , ia terus-terusan melihat cermin . berharap bahwa Penampilannya itu tak memalukkan . berharap bintang jatuh dan harapannya terkabulkan . setelah rapih ia pun bersiap-siap untuk mengambil motornya yang berada di garasi.
drrt..drrt.. with every appearance by you ..drrt..drrt.. blinding my eyes ..
bunyi handphone nya pun menyadarkan Shilla, ia kemudian merogoh kantongnya dan mengambil hpnya tersebut .
From : Rio ^^
lagi ngapain ? lihat bintang yah.
To : Rio ^^
haha .. tahu aja kamu ,ngapain sms ?
From : Rio ^^
nggak tahu, pengen aja . gue boleh kerumah loe nggak ?
deg.hati Shilla pun berdegup kencang , baru kali ini cowok main ke rumahnya . bahkan Alvin pun belum pernah menginjak tanah rumah Shilla sedetik pun. Dan buruknya lagi ia bahkan tidak tahu nomor handphone Alvin . ia memang tidak pernah mengucapkan good morning say , ataupun menyapa Alvin lewat handphone sekali pun . apakah mereka masih bisa di bilang Pacaran ? sayangnya Shilla masih sayang Alvin , ia tak sanggup bahkan menghindar untuk berpikir bahwa ia harus putus hubungan dengan Alvin . dia hanya berharap Alvin dapat berubah ..
From : Rio ^^
nggak boleh ya ?
To : Rio ^^
emang kapan ? boleh-boleh aja
From : Rio ^^
okay , gue pergi sekarang J
Rio merapikan baju nya sebentar , ia terus-terusan melihat cermin . berharap bahwa Penampilannya itu tak memalukkan . berharap bintang jatuh dan harapannya terkabulkan . setelah rapih ia pun bersiap-siap untuk mengambil motornya yang berada di garasi.
“ ke rumah seseorang bro ! loe nggak perlu tahu lah. “ ucap Rio dengan senyum bangga , Alvin terkekeh melihat ekspresi temannya itu . serasa mengetahui apa yang akan di lakukan Rio , Alvin pun makin penasaran .
“ cewek sekolahan ya ? hahaha “ goda Alvin
“ah .. tau aja lo ! udah yaa, gue pergi . byee “ kata Rio dan langsung menancapkan gas motornya, mengikuti laju hati nya ini . ia amat berhati-hati dalam berkendara , takut kalau penampilannya itu akan berubah berantakkan . sementara Alvin masih di bumbuhi rasa penasaran . ia pun mngambil motornya, ia akan mengikuti Rio ..
“ haha .. tumben tuh anak lamban banget naik motor .” gumam Alvin melihat motor temannya dari belakang . membayangkan temannya yang mungkin sedang tersenyum sendiri se arah dengan jalur hati nya itu .
“ seperti nya gue kenal alamat ini “ gumam Alvin setelah melihat Rio masuk ke dalam halaman rumah seseorang, ia bahkan sadar ataupun mencoba untuk sadar pemiliik rumah ini. Walaupun ia tidak pernah ke sini , dia bahkan sadar alamat rumah dari pemilik rumah ini .
flashback*on
“Shill. Aku ke rumahmu ya mala mini, kita kerja pr bareng ..” kata Sivia
“okk”jawab Shilla
“Alvin “
“apa ?”
“kamu mau ke rumah Shilla nggak , aku dan Shilla mau kerja PR bareng rumahnya di jalan Kancil no.32 , ok? “
“nggak sempet deh kayaknya. Sorry yaa “
flashback*off
“ii..iini kaan ? shil.. aggh ! “ ucap Alvin dan langsung mendorong kasar stir motornya itu , ia bahkan tak tahu mengapa ia harus marah. Walaupun ia adalah pacar Shilla , tapi ia tak pernah mencintai Shilla sedikitpun . ia hanya bermain-main .. tapi saat ini, ia begitu kesal dan sebuah aliran negative terus membanjiri pikirannya .. Alvin pun melihat Shilla keluar , menyapa Rio dan membiarkannya masuk ..
Alvin pun pulang dengan aliran negative yang menurutnya bodoh itu ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar