Rabu, 19 September 2012

Bagaimana ya? kau itu terlalu abstrak. sehingga meraihmu saja sesulit memeluk bulan. “setidakmungkin” itukah ? abstrak ? yah. Aku masih merasa kalau kau ada, tapi kau hanya kenangan masa lalu yang terputar seperti film di pikiranku. Keheningan ku dengan”nya” akhirnya menjeratku ke dalam masa lalu yang suram itu -lagi- . kenangan tak berharga itukah? . kenapa ke’abstrak’kan dirimu itu terlalu kuat sampai-sampai aku terjerat hingga sulit melepaskan diri.. kalau tarikan kenangan itu saja terlalu kuat , bagaimana kalau kau . iya, kamu . bagaimana kalau kau datang dengan tarikan lemah sekalipun? apakah tarikan itu terus menjeratku sampai-sampai diriku terjebak di sana -lagi- . masa bodohlah , aku kan masih belum bisa memeluk bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar